Liputan6.com, Jakarta : Setelah menjadi bintang utama di film Kata Maaf Terakhir (2009), Maia Estianty akan bermain dalam film bertema sejarah berjudul HOS Tjokroaminoto. Film ini akan mulai syuting pada pertengahan Februari dan akan tayang dipenghujung 2014.
Dipilihnya Maia sebagai salah seorang pemeran utama bukan tanpa alasan. Janda Ahmad Dhani inimerupakan cicit dari HOS Tjokroaminoto. Maia sendiri mengaku sangat bangga bisa bermain di film tersebut.
“Menjaga nama harum Tjokroaminoto bagi saya lebih berat dibanding beban saya sebagai artis. Karena beliau merupakan akar dari perjuangan kemerdekaanIndonesia,” ujar Maia, saat ditemui di Jakarta, baru-baru ini.
Maia sendiri menganggap film ini penuh tantangan. Salah satu tantangan bagi Maia adalah, ia berharap film ini bisa menarik dan ditonton kaum muda di Indonesia.
“Dulu, HOS Tjokroaminoto telah berhasil menginspirasi Soekarno dan berbagai tokoh besar bangsa lainnya. Kini, saya harap dengan adanya film ini, generasi muda bisa mendapatkan inspirasi untuk bangkit menjadi bangsa yang hebat,” sambung Maia.
Film ini sendiri diproduksi hasil kerjasama antara sutradara Garin Nugroho pemilik rumah produksi Pick[k]ock dengan Yayasan HOS Tjokroaminoto. Garin sendiri akan menjadi sutradara dalam proyek film ini.
Sedangkan untuk naskah film akan dipercayakan kepada Ari Syarif, dekan departemen film SAE Institut sekaligus penulis naskah film Maskot dan Badai di Ujung Negri.
Menurut Erik Hidayat, wakit keluarga HOS Tjokroaminoto, sang tokoh merupakan salah satu tokoh sejarah paling penting yang dimiliki oleh Indonesia. Sayangnya, nama dan kisah tentang HOS Tjokroaminoto cenderung dilupakan oleh masyarakat Indonesia, terutama generasi muda.
“HOS Tjokroaminoto merupakan guru dari bapak Indonesia, Soekarno, serta beberapa tokoh penting lain di masa perjuangan kemerdekaan Indonesia. Kontribusi beliau terhadap lahir dan tumbuhnya Indonesia sangat tidak ternilai,” ujar Erik Hidayat.
Bagi rumah produksi Pic[kl]ock, mengangkat HOS Tjokroaminoto menjadi tantangan tersendiri mengingat tokoh ini memiliki peran yang sangat kompleks dalam sejarahIndonesia. HOS Tjokroaminoto adalah pendiri Sarekat Dagang Islam yang juga terkenal sebagai orator dan penulis ulung.
Pada tahun 1917 sampai tahun 1919, HOS Tjokroaminoto menjadi guru beberapa pemuda yang kelak menjadi tokoh-tokoh besar Indonesia dengan berbagai ideologi berbeda seperti Soekarno, Alimin, Kartosuwiryo dan Tan Malaka. Di bawah didikan HOS Tjokroaminoto inilah Soekarno pertama kali tergerak untuk belajar berpidato setiap malam.
Sumber : Liputan6.com